Sunday, June 24, 2018

A tribute to Lady Diana, Born-day July 1, 1961

Lady Diana, The Princess of Wales
Photo Courtessy of : AOL.com

Diana Frnaces Spencer lahir 1 July 1961 di Park House, Sandringham, Norfold, ia adalah anak ke4 dari 5 bersaudara pasangan John Spencer dengan istri pertamanya Frances. 

Pertama kali bertemu dengan Pangeran Charles, Prince of Wales, adalah saat ia berusia 16 tahun saat sang Pangeran bertemu dengan Kakaknya Lady Sarah. Setelah mengalami beberapa pertemuan, Lady Diana diterima dan diundang ke Balmoral (Tempat Tinggal Keluarga Royal) untuk bertemu dengan Keluarga Pangeran pada sebuah akhir pekan pada November 1980. 

Sehubungan dengan engagement ini, Lady Diana meninggalkan pekerjaannya sebagai guru Taman Kanak-kanak dan pindah untuk sementara waktu ke Clarence House, rumah dari Queen Mother, kemudian pindah ke Buckingham sampai dengan hari Pernikahannya.

29 July 1981 adalah hari pernikahan Lady Diana dengan Pangeran Charles, dan saat itu ia berusia 20 tahun saat diberikan gelar Princess of Wales tepat saat hari pernikahannya di St. Paul's Cathedral, yang bersuasana benar-benar sebuah "Fairy Tale" yang disaksikan seluruh dunia dari Pemancar Televisi Dunia.

Sejak pernikahan tersebut, otomatis Lagy Diana dikenal menempati peringkat ke-3 tertinggi wanita (Order of Precedence) di United Kingdom, setelah teh Queen and the Queen Mother, dan ke 5 atau ke 6 (in the order of precedence of her other realms) setelah the Queen.

Pernikahan tersebut memberikannya 2 Anak, yaitu Pangeran Willam dan Pangerang Harry. Namun demikian Pernikahannya tidak berjalan dengan baik, dengan puncaknya pada tahun ke5 pernikahan, hubungan antara suami istri menjadi meruncing sangat tajam, dimana situasi ini dipicu oleh hubungan Pangerang Charles dengan bekas kekasihnya Camilla Parker Bowles.

Beragam cara Ia lakukan untuk mengungkapkan kegelisahan hatinya dengan mengundang penulis buku, interview dan lainnya untuk mencurhatkan apa sebenarnya yang ia alami dalam pernikahannya. Salahsatunya yang mungkin bisa menjadi referensi adalah video terbitan National Geographic, dengan judul DIANA : IN HER OWN WORDS. tampaknya ini merupakan lansiran yang memiliki sumber original untuk kita lihat dan tonton bersama. Silahkan cek link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=rLuEFN43CzM

Prahara Rumah Tangga yang ia alami sampai akhirnya mereka berdua memutuskan bercerai pada 28 Agustus 1996, memberikan peluang baginya untuk menjadi dirinya sendiri, meski ia harus kehilangan gelar HRH Princess of Wales. Tentunya perceraian ini merupakan kejadian yang memberikan pengaruh besar bagi kedua anaknya yang masih kecil dan baru akan beranjak dewasa.

Namun demikian, Aktivitas Lady Diana untuk Charity yang sangat luar biasa, (silahkan cek ke Wikipedia tentang Charity Activities link berikut : https://en.wikipedia.org/wiki/Diana,_Princess_of_Wales) dengan gaya dirinya sendiri menjadikannya ia sebagai Ratu didalam hati Masyarakat Dunia, meskipun ia tidak pernah berpikir menjadi Ratu di kebangsaan Inggris Raya. Ia tegaskan bahwa ia hanya ingin menjadi "Queen by the heart", dan benar adanya. Seperti dalam sebuah kalimat tercantum dalam Wikipedia tersebut yaitu : 


Among members of the Royal Family throughout history, Diana remains one of the most popular, and continues to influence the principles of the Royal Family and its younger generations.

Lady Diana akhirnya wafat pada Tanggal 31 Agustus 1997, lebih dari 1 tahun setelah perceraiannya, karena kecelakaan maut di  Pont de l'Alma tunnel in Paris, Perancis, yang membuat seluruh dunia berduka yang cukup panjang, bahkan mungkin sampai dengan saat ini.

Ya Lady Diana, akan tetap menjadi Ratu bagi seluruh masyarakat dunia, bukan hanya Inggris Raya, bahkan sampai dengan sekarang, ia tetap menjadi Figur Wanita terpopuler yang sangat sulit dikahalkan oleh wanita manapun, setidaknya menempati posisi kedua setelah wanita yang merupakan ibu yang melahirkan kita. 

Semoga Lady Diana, mendapatkan kebahagiaan pada kehidupan selanjutnya. Amin.



No comments:

Post a Comment