Saturday, July 15, 2017

Apakah benar Taubat tidak diterima ketika memasuki 40 Hari sebelum kematian ?

QS Annisa : 17 - 18 Allah menerima Taubat sampai Ajal tiba


Apakah benar Taubat tidak diterima ketika memasuki 40 Hari sebelum kematian ?

Sebagian besar awam kita semua memiliki pemahaman bahwa para orang-orang yang telah melakukan perbuatan kehi terhadap dirinya, pendosa dan penjahat apapun bentuknya, akan terlambat mendapatkan ampunan dari Allah SWT sejak 40 hari sebelum ajal tiba.

Apakah benar demikian ? Jawabannya Wallahualam bissawab.

Karena didalam pemahaman tafsir, ada berlaku hal sbb : 

إِنَّمَا التَّوْبَةُ 
Innama adalah adatul hashri: yatu meringkas bahwa sesungguhnya taubat itu hanya kepada Allah saja dan hanya Allah yang bisa menerima taubat.

Namun, kita juga dapat menemui jawabannya melalui tafsir Al Quranul Kariim. yaitu sebagaimana tercantum didalam Surah An-Nisaa (4) Ayat 17-18 yang berbunyi sbb :

[4:17]
Sesungguhnya tobat di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

[4:18]
Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertobat sekarang" Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.

setiap orang memiliki pemahaman tersendiri untuk ayat tersebut diatas, akan tetapi intisarinya tetap sama, bahwa Allah Subhana Wa Ta'Ala maha pemberi ampunan bagi orang-orang yang bertaubat. 

Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda: 

"Sesungguhnya Allah SWT membuka "tangan"-Nya pada malam hari untuk memberikan ampunan kepada orang yang melakukan dosa pada siang hari, dan membuka "tangan"-Nya pada siang hari, untuk memberikan ampunan kepada orang yang melakukan dosa pada malam hari, (terus berlangsung demikian) hingga (datang masanya) matahari terbit dari Barat (kiamat)". ( HR: an-Nasai)

oleh sebab itu, tetaplah berusaha melakukan pertaubatan pada setiap hari dan setiap waktu sampai ajal menjelang.

Alakullihal,  kita tidak boleh menyepelekan dosa walupun sekecil apapun, karena dari yang kecil itu, sesuatu yang besar bisa terjadi. Karena perbuatan dosa kecil yang dilakukan secara terus menerus dan dengan kesengajaan, juga termasuk bagian dari dosa besar.

No comments:

Post a Comment