Assalammualaikum
wr wb sahabat semua.
Semoga Allah
senantiasa mencurahkan Rahmat dan berkahnya kepada kita semua untuk kesehatan,
rejeki dan kesejahteraan, kedamaian, keselamatan dunia dan akhirat. Aamiin.
Sahabat, aku
berjanji berbagi tentang tips Kesehatan, mohon maaf baru kali ini sempat
menuliskannya secara rinci disesuaikan dengan kondisi Kesehatan terakhir.
Tulisan ini
bukan karena aku merasa paling pintar namun aku hanya berbagi pengalaman,
karena pengalaman aku menjalani sebagai pasien Gagal Ginjal saat ini dan harus
cuci darah 2x dalam seminggu.
Aku cerita
awalnya dulu ya, aku mengidap Diabetes Mellitus sejak jauh sekitar tahun 2010an
mungkin, karena aku makan berantakan dan seenaknya saja, awalnya aku tau saat
periksa ke dokter dan setelah itu aku memang mengabaikan, ya kadang minum obat
kadang juga nggak, kadang control, kadang malas. Sekitar tahun 2018-2019 aku
rutin mulai control Internist dan Jantung, Kalo Jantung aku sudah sempat
kateter tapi aku lupa tahunnya, namun
Dokter Internist aku saat itu memberitahu bahwa ada masalah di Ginjal aku. Dan
karena aku takut cuci darah, akhirnya aku tidak control lagi ke beliau karena
hal itu.
Tahun220
aku sempat di rawat inap di Rs karena pneumonia, setelah 2019nya aku masuk RS
karena DBD, dan saat itu kembali pulih.
Lalu pada
tahun 2021 aku Kembali masuk RSm karena tekanan darah tinggi yang tidak kunjung
turun dan ada selulit/varises di kaki kiri, sehingga bengkak dan tidak bisa
berjalan/ Namun setelah di rawat pun Tensi ku tidak kunjung turun membaik,
akhirnya aku pulang paksa, lalu aku memutuskan untuk menjalani Pengobatan
Alternatif Al Fasdhu di daerah Ciledug.
Melalui Al
Fasdhu, kondisi kaki ku mulai membaik dan Kembali bisa berjalan meski tidak
lagi senormal dulu.
Namun karena
DM yang aku idap cukup membuat kekentalan darah semakin pekat, dan endapan Gula
juga terkandung didalamnya, pada tahun 2022 aku terkena Stroke dibagian tubuh
sebelah kanan tidak bergerak sama sekalui. Saat itu seluruh kakakku datang dan
mengantarkan aku ke RS, sampai du RS, tindakannya sangat cepat aku diirawat
dengan Tindakan medis yang segera (Usahakan jika terkena Stroke, lakukan
pperawatan medis sebelum lewat 4 Jam) masuk ke mesin capsule dan di suntik,
kemudian aku tidur sampai besok pagi. Dan paginya aku sudah mulai bisa
menggerakkan tubuh aku Kembali.
Setelah
Stroke, aku mengalami musibah terjatuh dari Kamar mandi dan dalam rangkaian
sebelumnya, aku mengalami pecah pembuluh darah di mata ku (keduanya) karena
pembuluh darah di mataku rentan karena Diabetes. Aku melakukan pengobatan
sebisa mungkin dengan jadwal yang begitu padat, ya untuk control ke beragam
dokter, untuk bekerja dan lainnya.
Musibah
jatuhnya au karena tubuhku sudah mulai tidak stabil karena banyak racun di
tubuh karena ginjal yang rusak. Sebenarnya waktu perawatan saat selulit waktu
sebelumnya, aku sudah harus operasi pembuluh darahku, tapia ada kendala Ureum
dan kreatinin aku tinggi (Ginjal bermasalah) sehingga tindakan operasi bedah
vascular tidak bisa dilakukan disamping tensi yang terus tinggi. Dan pada saat
setelah terjatuh, aku masuk RS, dan Dokter akhirnya pada akhir Tahun 2022
mengirim aku ke dokter sepsialis penyakit dalam yang khusus Ginjal (KGH). Aku
masih mengelak untuk cuci darah dengan berbagai cara.
Awal Tahun 2023, aku di rekomendasikan dokter internist aku untuk masuk rawat
inap untuk Observasi menyeluruh. Pada hari pertama masuk (padahal saat itu
control saja, tapi tidak boleh pulang akhirnya) siang masuk rawat inap, sore
hasilnya sudah keluar, dan kerusakan ginjalkua sudah sangat besar, dan malamnya
aku dibawa ke kamar Operasi untuk dipasangkan CDL (Alat Cuci darah di dada) dan
bsknya pagi pagi sekali, aku sudah masuk ke ruang cuci darah untuk menjalani
Hemodialisa. Aku ingat it tanggal 10 January 2023.
Aku harus
rutin cuci darah 2xseminggu dan aku jalani sampai dengan saat ini.
Dan setelah
cuci darah dimulai awal January 2023, aku melanjutkan pengobatan bagi mataku,
tapi aku sudah tidak boleh Al Fasdhu, karena sudah menjadi pasien Gagal ginjal.
Kontrol dan pengobatan mata berlanjut bolak balik, mataku di Laser 4x kanan dan
4x kiri selama rentang waktu 2023, sampai akhirnya pada akhur tahun 2023 aku di
rujuk ke JEC karena komplikasi Penyakit
yang aku derita memiliki risiko yang sangat tinggi jika dilakukan Bedah Retuna,
Namany Vivrektomi termasuk Operasi Kompleks).
November
2023 dilakukan Bedah RetIna Vivrektomi di JEC, namun mengalami kegagalan karena
pendarahan semakin hebat terjadi di retina, aku bolak balik ke JEC disamping
menjalani Hemodialisa (cuci darah) aku. Dan ternyata setelah menjalani bedah
retina dan melakukan HD (=cuci darah) pendarahan di mataku semakin hebat,
karena proses cuci darah menggunakan pengencer darah, dan disamping aku minum
obat pengencer darah untuk jantungku, Retinaku penuh darah, dan akhirnya diagnosanya
adalah Mata kiri aku Gloukoma dan harus di pasang selang untuk mengalirkan
darah di dalam retina Kembali dialirkan ke dalam tubuh.
Akhi Desember 2023, operasi ulang pemasangan Implant selang di JEC, padahal Bedah
retina November yll saja sudah membuat aku sangat tersiksa, tapi aku tidak
punya pilihan lain, selain maju operasi kembali pemasangan implant selang. Dan
operasi ini Masya Allah, aku di bius tetes, karena tidak boleh bius total,
karena kemungkinan meninggal di meja operasi sangat tinggi.Saat sebelum dan
sepanjang proses operasi dilakukan, aku hanya bisa bertahan dan berdoa, Semoga
Allah memberikan kemurahannya kepadaku untuk bisa mendapatkan anugrah seperti
siti Asiyah, istri Firaun, yang wafat sebelum rasa sakit menyentuhku, namun
Allah swt berkerhendak lain, masih banyak tugas yang belum selesai, aku
diperkenankan tetap hidup dan aku menganggaonya, masih banyak kekhilafan aku
yang masih aku harus perbaiki. Masya Allah.
Proses
pemulihan paska operasi imlant berjalan cukup lambat. Dan sepanjang hidupku,
jika aku pernah melakukan operasi segala macam, dan rasanya ini adalah yang
paling hebat dalam hidupku. Dengan masa recovery yang cukup panjang, rasa sakit
yang luar biasa, kadang menyesal juga, andai aku tau rasanya sedahsyat ini, aku
mungkin tidak akan memuuskan untuk bedah retina, tapi surat yang Allah berikan
kepadaku memang luar biasa. Suratan takdir,Dan pasti Allah sudah mengiukur
bahwa aku mampu melampauinya (2:284-286). Trauma yang membekas begitu dalam
untuk menjalani operasi ini. Aku Kembali menjalani HD setelah itu, namun
pengaturan pengencer darah diatur sedemikian rupa agar debit pendarahannya
tidak terlalu agresif. 1 Hal yang aku khawatirkan setiap HD, bahkan hingga saat
ini adalah, pendarahan diretina yang hebat akan menyebabkan pecah kedalam kepalaku
dan aku akan mengalami Koma, ini yang aku sangat takutkan. Karena kalua aku
koma, maka akan sangat merepotkan keluargaku seluruhnya.
Pengencer
darah, puteran HD, semua proses HD diatur supaya berjalan lancar, namun pada
February 2024, HD ku mengalami kemacetan, karena pendarahan hebat mataku sakit,
mata dan seluruh kepala terasa panas terbakar sehingga HD harus dihentikan, aku
tidak bisa HD selama 3X dan itu berarti penumpukan racum dan cairan cukp besar
di tubuhku. Tubuh mulai menggigil, dan saat aku berusaha ke dokter Gloukoma
aku, sedang seminar, dan aku sempat mencari ke RS lain, supaya segera bisa di Atasi
dan Kembali menjalani cuci darah. Akhirnya aku ke JEC Menteng dan bertemu
dengan Professor Ahli Gloukoma, Profesor dan Guru Besar yang berjasa membuat
seluruh pasien BPJS mendapat layanan ke JEC (melalui JEC Tg Priok), beliau Guru
Besar UI. Alhamdulillah. Saat itu aku mengejar beliau ke JEC menteng, lalu ke
JEC Kedoya dan memohon untuk bisa dilakukan Tindakan oleh beliau, dan beliau
memutuskan untuk mengoperasi aku Tgl 1 Maret 2024 di JEC Menteng. Masya Allah,
sementara Beliau sedang mengadakan Selamatan untuk Hari kelahirannya tgl 27 February
(kalo nggak salah, dilakukan 1 Maret 24) sementara tanggal 2 Maret tanggal kelahiran
aku.
Operasi
berjalan lancar dan lusanya aku sudah harus HD, berjalan lancar juga meski
dengan kekhawatiran yang cukup tingi. Dan selanjutnya semua berjalan lancar dengan
Pengencer darah diatur dibawah minimal. Dan aku sudah tidak lagi minum obat
pengencer darah.
Setelh itu
aku mengalami macet sekali dan aku Kembali ke JEC menteng untuk pemeriksaan
ulang, namun memang sudah tidak bisa dilakukan operasi apa apa, jadi aku sudah
harus mengatur sebisa mungkin ini adalah usaha maksimal dan tidak bisa lagi ada
Tindakan lanjutan selan control rutin.
Secara parallel,
aku melanjutkan usaaha pengobatan untuk lever aku, setelah pada agustus 2023
aku di diagnose Hepatitis C, aku menjalani observasi di RSCM klini Hepatologi.
Dan ini makan waktu bolak balik untuk pemeriksaan Lab, USG dan Viobro scan
serta lainnya, aku di wajibkan minum obat yang 3 bulan, dan saat ini masuk ke
obat bulan ke 3, nanti setelah itu baru observasi ulang di January 2025.
Alhamdulillah,
saat ini aku menjalani semua rangkaian dengan Upaya terbaik semampu aku, dan Alhamdulillah.
Jika di
rangkum dari cerita diatas, komplikasi penyakit yang aku alami semua berasal
dari Diabetes mellitus, ini pernah aku tulis pada tahun 2007 paska ayahku wafat
(silahkan cek linnya DISINI) Karena
Diabets, itu menjalar ke :1.
Jantung
(karena kekentalan Darah Aku harus Kateter, dan waktu itu hasilnya baru 30%)
- 2.
Pneumonia
- 3.
Hupertensi,
(Baru Hypertensi 6 Bulan) aku terdiagnosa”
- 4.
Gagal
Ginjal
- 5.
Selulit/Varises
(Karena Kekentalan darah karena
diabetes) yang menyebabkan aku terdiagnosa Neuropati Perifer di kaki, karena
endapan diabetes di kaki (kanan dan kiri)
- 6.
Gloukoma
- 7.
Lever
– Hepatitis C
- 8.
Miom
– Kista
Saat ini aku
sudah tidak lagi berani Mengendarai Mobil (karena factor Mata) dan Mengendarai
Motor ( Karena Kaki yang tidak lagi sekuat dulu), Aku masih bisa berjalan tapi
tidak lagi bisa jauh, hanya maksmal 10 Meter, dan aku mudah lelah dan demam.
Jadi tidak bobleh kelelahan.
Intissaru
dari semua yang aku alami dari pengalaman ini adalah :
- 1.
Kenali
Angka Tubuh kami (Know your Body Number)
- 2.
Jangan
selalu ikut “apa kata Orang{“ / Ukuran tubuh orang belum tentu cocok untuk
tubuh kita
- 3.
Jangan
Minum Obat sembarangan dan jangan DIET2an
- 4.
Upayakan
ikut arahan medis, dan jangan Skup Obat.
- 5.
Atur
pola makan dan asupan, beru waktu jeda pada setiap kali makan dan ngemil untuk
tubuh mengiurai makanan menjadi energi
- 6.
Tinggalkan
kebiasaan buruk, dak cukup istirahat
- 7.
Ikhlas
menerima dan tetap[ istiqomah, dan usahakan untuk selalu punya cara berkehiatan
atau mencari carqa agar tidak mudah putus asa
Penjelasan
dari butiran diatas adalah :
· Kita harus tau Angka tubuh kita
misalnya tekanan darah angka gula darah kreatinin, ureum, kolesterol dan
lainnya, hal ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan dokter dan lab.
· Setelah kita tay angka tubuh kita,
maka atas arahan Dokter, akan dilakukan pengobatan dan perawaan berdasarkan hal
itu, supoaya tepat dan akurat sesuai kebutuhan dari tubuh kita, jadi jangan
selalu ikuti apa kata orang misalnya, kalo farah tinggi harus minum Jus
Belimbing banyak banyak, padahal jika ginjal kita sudah mulai bocor, maka belimbing
akan membuat kita terkirim ke ICU, belimbing adalah buah haram bagi penderita
gagal ginjal, atau misalnya kaki bengkak selulit, dan untuk mengempeskannya
minum air rebusan daun seledri, padahal
kaki bengkak harus diketahui [enyebabnya, biasanya karena tubuh kita
mengandung banyak cairan, dan jika minum rebusan seledri terlalu banyak mungkin
malah cairan akan merendam jantung.
· Begitu[pun, miunum jamu, obat diet
dan lain sebagainya, banyak penderitta HD mengalami kebocoraan ginjal karena
Diet, dan banyak penderita HD, diseabkan ginjal kotor karena jami. Usahakan jangan
minum obat atau jamu sembarangan, aku
sudah tidak lagi mengikuti uklan iklan medsos tentang obat, sebelum aku tahu
angka tubuh aku, sehingga tau, apa yang sebenarnya tubuh kita perlukan
· Aku selalu tanya dokter berdasarkan
keluhan yang aku alami, dan aku selalu punya Second Opini dari dokter dokter ahli
yang aku kenal (sepanjang Aku mendampingi ayah ibuku melakukan treatment medis)
Alhamdulillah semua berjalan dengan baik baik saja.
· Tubuh kita perlu waktu minimal 2 Jam
untuk mengurai makanan, itulah sebabnya ada istilah Coffee Break/ Tea break
diselang waktu makan pagi ke makan siang, atau dari makan siang ke makan
sore/malam. Kalori yang nmasuk usahakan
diperkirakan cukup untuk tubuh kita, dan beri waktu 2 jam agar tubuh
mengurainya menjadi energi, jadi setelah 2 jam baru boleh memasukkan cemilan.
Kenapa 2 jam ? itu seperti ukuran standar, untuk tubuh kita, Bahkan untuk minum
obat yang gak bioleh di konsumsi bareng pun jedanya 2 jam. Dan untu minum obat
rutin minimal selang 4 jam atau diatur 3 x sehari
· Tinggalkan kebiasaan buruk, kalian
pasti tahu apa kebiasaan buruk kalian, meroko, begadang dan lainnya, jadi
kalian sendiri yang tau apay uang harus ditinggalkan
· Jika kalian terdiagnosa penyakit
berat, jangan panik, usahakan tenang dan terima sebauk mungkin ini adalah Ujian
dari Allah swt, jika kalian panik, maka kalian tidak akan mampu bertahan,
mengeluh membuat semua menjadi bertambah berat,
Pesimis, akan membuat kalian putus asa oleh sebab itu, kalian harus bisa
mencari cara agar semua hal dalam hidup kita memberi semangat.
· Kalau terkena Stroke, usahakan
mendapatkan Tindakan medis sebelum 4 jam, atau usahakan alirkan darah dengan
menusuk ujung jari agar darah mengalir untuk P3K
Semangat berjuang untuk membuat semua terlampaui dengan lebih
ringan dan mudah, tetap optimis, dan jadilah Selayaknya orang Indonesia!, Orang
Indonesia biasanya selalu untung, biar udah jatuh, untung gak begini dan
begitu.
Aku bersyukur, dan selalu berusaha bersyukur atas apapun yang
Allah l;etakan dalam hidup aku dan pada setiap[ hari aku terbangun, selain
berdoa, aku selalu berterima kasih sama Allah, dan berkata, ya Allahh, hamba
menerima apapun yang Engkau letakkan dalam hidup hamba hari ini dan selanjutnya
Aku bersyukur, karena Allah memberikan aku kesempatan untuk
menebus dosa dan khilaf aku di usia ini,
setidaknya ini akan meringankan pertanggungjawaban aku kelak (Insya Allah),
seperti sekolah dan akan ujian, Allah memberikan aku kisi kisi ujian, sehingga
aku selalu berusaha menjadi orang yang lebih baik pada setiap hari nya. Insya
Allah. Insya Allah, semua dari kita akan menjadi orang yang lebih baik lagi di
masa yang akan datang.
Suatu hari seorang sahabat bertanya kepadaku bagaimana aku
menjalani hidup, bekerja dan beraktifitas dengan kondisi seperti ini, aku hanya
menjawab, menerima semuanya dengan Ikhlas, dan berusaha tetap bisa bekerha
dengan kondisi mata seperti ini. Kebetulan suaminya mengalami seperti yang aku
alami, dan suaminya panik p[ada akhirnya wafat. Padahal suaminya dokter.
Saat ini aku masih bekerja, kadang berkebun agar bisa curhat
dengan phon pohon, dan setelah aku tinggal di apartemen, aku tidak lagi bisa
berkebun, aku mengisi aktivitas aku dengan menulis, blog. Aku Bloggerian. Dulu akua
da kerjaan digital juga, tapi sekarang akn sudah tidak terima kerjaan digital
karena takut banyak Typho. Kacuali aku urus website kantorku sendiri dan blog
blog aku serta medsos aku.
Semoga semua dari kitab isa mendapatkan atau mengambil hikmah
dari setiap apap[un yang terjadi dalam hidup kita, dan semiga tulisan ini
bermanfaat bagi semua yang membacanya.
Jangan pernah menyerag! Berjuanglah untuk akhir hidup yang
baik.
Wassalammualaikum wr wb
Selalu semangat dan selalu diberkati Allah ya Pi 🙏
ReplyDelete