Thursday, October 24, 2024

DEMI CINTA SANG MAHA CINTA



DEMI CINTA SANG MAHA CINTA


Bagi orang orang yang #jatuhcinta, mudah sekali bersumpah, Tentangnya menyebut kata menggunakan “Demi…dst” untuk mengungkapkan betapa besarnya Cintanya kepada orang yang dicintainya.

Kata “demi” juga serungkali diucapkan untuk mengungkapkan tentang kesungguhan, kebenaran, dan semacam penekanan terkait dengan kalimat yang seterusnya di ucapkan.

Ianya juga merefleksikan terkait #sumpah tentang kebenaran yang diucapkan atau disampaikan, bahwa apa yang disampaikan merupakan kesungguhan dan kebenaran sejati yang dikandung dari apa yang kita ucapkan.

Lalu, bagaimana dengan kata “demi” yang tertulis dalam #alquran? Pasti ini bukan syair semata. Apakah Kita semua menyadarinya? Tentang apa yang Allah SWT sampaikan untuk umatnya? Bukan hanya untuk Manusia, untuk seluruh makhluk Ciptaannya, termasuk Jin dan Manusia. Apa saja? Kata DEMI yang mengandung serta merta Allah menginginkan kita semua percaya dan yakin akan cintanya. Kita akan lihat keindahannya.

 

1.      [36.2]     Demi Al Qur'an yang penuh hikmah,

2.      [37.1]     Demi (rombongan) yang bersaf-saf dengan sebenar-benarnya,

3.      [37.2]     dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat),

4.      [37.3]     dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran,

5.      [38.1]     Shaad, demi Al Qur'an yang mempunyai keagungan.

6.      [43.2]     Demi Kitab (Al Qur'an) yang menerangkan.

7.      [44.2]     Demi Kitab (Al Qur'an) yang menjelaskan,

8.      [50.1]     Qaaf. Demi Al Qur'an yang sangat mulia.

9.      [51.1]     Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan sekuat-kuatnya,

10.  [51.7]     Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,

11.  [51.23]   Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.

12.  [52.1]     Demi bukit,

13.  [52.4]     dan demi Baitulmakmur,

14.  [53.1]     Demi bintang ketika terbenam,

15.  [68.1]     Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,

16.  [74.32]   Sekali-kali tidak, demi bulan,

17.  [77.1]     Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,

18.  [79.1]     Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,

19.  [81.17]   demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya,

20.  [81.18]   dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing,

21.  [84.19]   sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).

22.  [85.1]     Demi langit yang mempunyai gugusan bintang,

23.  [86.1]     Demi langit dan yang datang pada malam hari,

24.  [86.11]   Demi langit yang mengandung hujan,

25.  [89.1]     Demi fajar,

26.  [90.3]     dan demi bapak dan anaknya.

27.  [91.1]     Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,

28.  [92.1]     Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),

29.  [93.1]     Demi waktu matahari sepenggalahan naik,

30.  [93.2]     dan demi malam apabila telah sunyi,

31.  [95.1]     Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,

32.  [95.2]     dan demi bukit Sinai,

33.  [95.3]     dan demi kota (Mekah) ini yang aman,

34.  [100.1]   Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,

35.  [103.1]   Demi masa.

Sedemikiannya sudah, berabad abad, demi masa, kita belum juga sepenuhnya menyerahkan diri.

Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban (فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ


No comments:

Post a Comment