Bagi orang
orang yang #jatuhcinta, mudah sekali bersumpah, Tentangnya menyebut kata
menggunakan “Demi…dst” untuk mengungkapkan betapa besarnya Cintanya kepada
orang yang dicintainya.
Kata “demi”
juga serungkali diucapkan untuk mengungkapkan tentang kesungguhan, kebenaran,
dan semacam penekanan terkait dengan kalimat yang seterusnya di ucapkan.
Ianya juga
merefleksikan terkait #sumpah tentang kebenaran yang diucapkan atau
disampaikan, bahwa apa yang disampaikan merupakan kesungguhan dan kebenaran
sejati yang dikandung dari apa yang kita ucapkan.
Lalu,
bagaimana dengan kata “demi” yang tertulis dalam #alquran? Pasti ini bukan syair
semata. Apakah Kita semua menyadarinya? Tentang apa yang Allah SWT sampaikan
untuk umatnya? Bukan hanya untuk Manusia, untuk seluruh makhluk Ciptaannya,
termasuk Jin dan Manusia. Apa saja? Kata DEMI yang mengandung serta merta Allah
menginginkan kita semua percaya dan yakin akan cintanya. Kita akan lihat
keindahannya.
1.
[36.2] Demi Al Qur'an yang penuh hikmah,
2.
[37.1] Demi (rombongan) yang bersaf-saf dengan
sebenar-benarnya,
3.
[37.2] dan demi (rombongan) yang melarang dengan
sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat),
4.
[37.3] dan demi (rombongan) yang membacakan
pelajaran,
5.
[38.1] Shaad, demi Al Qur'an yang mempunyai
keagungan.
6.
[43.2] Demi Kitab (Al Qur'an) yang menerangkan.
7.
[44.2] Demi Kitab (Al Qur'an) yang menjelaskan,
8.
[50.1] Qaaf. Demi Al Qur'an yang sangat mulia.
9.
[51.1] Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan
sekuat-kuatnya,
10.
[51.7] Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,
11.
[51.23] Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya
yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang
kamu ucapkan.
12.
[52.1] Demi bukit,
13.
[52.4] dan demi Baitulmakmur,
14.
[53.1] Demi bintang ketika terbenam,
15.
[68.1] Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,
16.
[74.32] Sekali-kali tidak, demi bulan,
17.
[77.1] Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk
membawa kebaikan,
18.
[79.1] Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut
(nyawa) dengan keras,
19.
[81.17] demi malam apabila telah hampir meninggalkan
gelapnya,
20.
[81.18] dan demi subuh apabila fajarnya mulai
menyingsing,
21.
[84.19] sesungguhnya kamu melalui tingkat demi
tingkat (dalam kehidupan).
22.
[85.1] Demi langit yang mempunyai gugusan bintang,
23.
[86.1] Demi langit dan yang datang pada malam
hari,
24.
[86.11] Demi langit yang mengandung hujan,
25.
[89.1] Demi fajar,
26.
[90.3] dan demi bapak dan anaknya.
27.
[91.1] Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
28.
[92.1] Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),
29.
[93.1] Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
30.
[93.2] dan demi malam apabila telah sunyi,
31.
[95.1] Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
32.
[95.2] dan demi bukit Sinai,
33.
[95.3] dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
34.
[100.1] Demi kuda perang yang berlari kencang dengan
terengah-engah,
35.
[103.1] Demi masa.
Sedemikiannya
sudah, berabad abad, demi masa, kita belum juga sepenuhnya menyerahkan diri.
Fabiayyi ala
irobbikuma tukadziban (فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ)
No comments:
Post a Comment