Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Ri ke 8 tahun 2024
– 2029
[JANGAN BERHARAP HASIL YANG BAIK, JIKA KITA TAK MAMPU
BERPIKIR POSITIF]
Mengikuti persiapan, gladi bersih, hingga acara pelantikan
Presiden dan Wakil presiden kemarin 20 Oktober 2024 (sejak persiapan
sebelumnya, tentunya) jelas terlihat bajwa semua detil program acara dilakukan
secara rapi dan terstruktur. Rasanya baru Pelantikan Presiden dan Wakil
Presiden Kali ii lah, yang dipersiapkan dengan sangat cermat. Luarbiasa.
Aku terungat saat Bapak Prabowo Subianto awal mendaftarkan
diri ke KPU beberapa waktu yang lalu, ini pun persiapan yang dilakukan sangat
rapi dan cermat, sampai dengan urusan kendaraan yang digunakan, benar benar
diaturtata dengan sangat baik, perizinan dan lain sebagainya.
Rasanya untuk acara pelantikan ini pun, merupakan tata Kelola
yang dikomandoi oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto langsung, dengan detil
yang sangat bernuansaa Militer Terancang dengan sangat baik. Begitulah Budaya
Bapak Presiden.
Aku pernah mendapatkan Pendidikan Militer saat aku ikut
dalam seleksi Paskibra di SMA *saat itu aku sampai pada Tingkat Walikota
Jakarta Barat), aku tau persis, semangat patriotic dan integritas, terstruktur
nya tata Kelola kerja yang baik selalu diterapkan. Jadi idak heran nuansa ini
tercium dengan sangat kuat Ketika Pak #prabiwisubianto yang melakukan
pengaturan hal Tersebut.
Yang palling memukai adalah Pidato Pak Presiden saat
memberikan Pidato perdananya diucapkan. Seluruh isi pidato memang sangat
memukau, Jelas tersirat didalamnya, bahwa Beliau ingin :
·
menggaungkan Kembali semangat dan budaya leluhur
Indonesia,
·
Mengangkat penghargaan dan kehoramatan setinggi
tingginya pada seluruh pemimpinan yang perna menjadi presiden RI,
·
Menggaungkan Kembali Semangat kebangsaan
Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika,
·
Menggemakan Kembali Semangat persatuan Negara Kesatuan
Repubnlik Indonesia,
·
Mengembalikan semua atribut budaya pemimpin
dengan semangat kenegarawanan disemua lapisan Tingkat kepemimpinan.
·
Menarasikan Kembali Tut Wuuri Handayani, Ing
Ngaro Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, budaya kesantunan dalam memimpin
bangsa Indonesia
·
Mengingatkan kelalaian-kelalaian selama ini
terjadi seperti korupsi, koliso dan nepepitisme agar tidak terulang Kembali
·
Bahkan mengingatkan Kembali cita cita Rakyat
Indonesia untuk Makmur dan Sejahtera dengan menjalankan secara Jujur dan patuh
atas seluruh isi Pancasila, sgsrsemua daerah hingga pelosok terjangkau untuk
dimakmurkan secara adil dan merata
·
Dalam sisipan pudatonya, dihadapan negara lain
yang hadir, tidak lupa dia menegaskan tentang Kedaulatan Republik Indonesia
yang anti Penjajahan, menegaskan bahwa Inodnesia tidak akan mengganggu bangsa
lain, dan sebaliknya, tidak ada yang boleh mengganggu Indonesia. Rasanya ini
diungkapkan secara sangat teas, termasuk keberanian beliau untuk emegaskan
tentang hilirisasi, yang akan menyerap secara maksimal seluruh sumber daya yang
ada, untuk kemaslahatan rakyat Indonesia. Ini diucapkans ecara tegas dan jelas.
·
Beliau juga menegaskan sikap toleransi perbedaannya
tapi sekaligus menegaskan secara sangat kental tentang sikapnya atas Tindakan yang
tidak terpuji seperti bekerja untuk kerabat dan sejenismua, otomatis ini akan
berlaku untuk seluruh anggota cabinet yang akan dipimpin oleh beliau.
·
Beliau juga tidak lupa berterimak asih kepada
Bapak Presiden RI ke 7, Bapak #Jokowi, benar sekali setelah sebelumnya beliau
memberi apresiasi tinggu kepada presiden 1, 2, 3, 4, dan 6, rasanya memang Pak Jokowi lah yang
memberikan kontribusi yang sangat besar yang manfaatnya bisa sampai ke hamper seluruh
Masyarakat Indonesia. Riciannya Baca Disini.
Jadi, Kesimpulan atas pelantikan ini adalah, Akhirnya ini
cukup melegakan Dimana semua berjalan dengan lancer dan cepay dengan terstruktur rapi dan khidmatm
tanpa meninggalkan semangat kebangsaan, menempoatkan Upaya rekonsiliasi
nasional secara cermat, menggaungkan keseluruh hati dan jiwa rakyat Indonesia Kembali
nilai nilai luruh budaya Indonesia kesantunan, sebagai bangsa yang beradab dan
bermartabat.
Bapak Prabowo, memang seorang Patriot Sejati, 73 Tahun
bukanlah waktu yang sebentar, dengan masa hidup yang dibhaktikan kepada bangs
aini, belajar dari beragam hal, kesulitan, penempaan militer, pengalaman
kebijaksanaan hidup yang telah direguknya, rasanya Beliau memang cocok dan
pantas untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya, meski waktunya tidak bisa Panjang,
namun, beliau bertekad untuk membawa bangs aini Kembali berbudaya dan
bermartabat, terhormat dan mandiri dan dengan segala Upaya mendampingin proses
regenerasi kepada generasi muda selanjutnya. Alhamdulillah, Alhamdulillah.
Aku memang tidak pernah ragu kepada Beliau sejak dulu, bukan
hanya sejak Beliau ikut dalam kontestasi politik, namun jauh sebelum itu. Dan
pilihan aku tidak perna berubah.
No comments:
Post a Comment