Monday, October 14, 2024

Pengalaman Dengan Komplikasi Penyakit yang Beragam

 



Assalammualaikum wr wb sahabat semua.

 Semoga Allah senantiasa mencurahkan Rahmat dan berkahnya kepada kita semua untuk kesehatan, rejeki dan kesejahteraan, kedamaian, keselamatan dunia dan akhirat. Aamiin.

Sahabat, aku berjanji berbagi tentang tips Kesehatan, mohon maaf baru kali ini sempat menuliskannya secara rinci disesuaikan dengan kondisi Kesehatan terakhir.

 Tulisan ini bukan karena aku merasa paling pintar namun aku hanya berbagi pengalaman, karena pengalaman aku menjalani sebagai pasien Gagal Ginjal saat ini dan harus cuci darah 2x dalam seminggu.

 Aku cerita awalnya dulu ya, aku mengidap Diabetes Mellitus sejak jauh sekitar tahun 2010an mungkin, karena aku makan berantakan dan seenaknya saja, awalnya aku tau saat periksa ke dokter dan setelah itu aku memang mengabaikan, ya kadang minum obat kadang juga nggak, kadang control, kadang malas. Sekitar tahun 2018-2019 aku rutin mulai control Internist dan Jantung, Kalo Jantung aku sudah sempat kateter tapi aku lupa tahunnya,  namun Dokter Internist aku saat itu memberitahu bahwa ada masalah di Ginjal aku. Dan karena aku takut cuci darah, akhirnya aku tidak control lagi ke beliau karena hal itu.

Tahun220 aku sempat di rawat inap di Rs karena pneumonia, setelah 2019nya aku masuk RS karena DBD, dan saat itu kembali pulih.

Lalu pada tahun 2021 aku Kembali masuk RSm karena tekanan darah tinggi yang tidak kunjung turun dan ada selulit/varises di kaki kiri, sehingga bengkak dan tidak bisa berjalan/ Namun setelah di rawat pun Tensi ku tidak kunjung turun membaik, akhirnya aku pulang paksa, lalu aku memutuskan untuk menjalani Pengobatan Alternatif Al Fasdhu di daerah Ciledug.

 Melalui Al Fasdhu, kondisi kaki ku mulai membaik dan Kembali bisa berjalan meski tidak lagi senormal dulu.

 Namun karena DM yang aku idap cukup membuat kekentalan darah semakin pekat, dan endapan Gula juga terkandung didalamnya, pada tahun 2022 aku terkena Stroke dibagian tubuh sebelah kanan tidak bergerak sama sekalui. Saat itu seluruh kakakku datang dan mengantarkan aku ke RS, sampai du RS, tindakannya sangat cepat aku diirawat dengan Tindakan medis yang segera (Usahakan jika terkena Stroke, lakukan pperawatan medis sebelum lewat 4 Jam) masuk ke mesin capsule dan di suntik, kemudian aku tidur sampai besok pagi. Dan paginya aku sudah mulai bisa menggerakkan tubuh aku Kembali.

 Setelah Stroke, aku mengalami musibah terjatuh dari Kamar mandi dan dalam rangkaian sebelumnya, aku mengalami pecah pembuluh darah di mata ku (keduanya) karena pembuluh darah di mataku rentan karena Diabetes. Aku melakukan pengobatan sebisa mungkin dengan jadwal yang begitu padat, ya untuk control ke beragam dokter, untuk bekerja dan lainnya.

 Musibah jatuhnya au karena tubuhku sudah mulai tidak stabil karena banyak racun di tubuh karena ginjal yang rusak. Sebenarnya waktu perawatan saat selulit waktu sebelumnya, aku sudah harus operasi pembuluh darahku, tapia ada kendala Ureum dan kreatinin aku tinggi (Ginjal bermasalah) sehingga tindakan operasi bedah vascular tidak bisa dilakukan disamping tensi yang terus tinggi. Dan pada saat setelah terjatuh, aku masuk RS, dan Dokter akhirnya pada akhir Tahun 2022 mengirim aku ke dokter sepsialis penyakit dalam yang khusus Ginjal (KGH). Aku masih mengelak untuk cuci darah dengan berbagai cara.

Awal Tahun 2023, aku di rekomendasikan dokter internist aku untuk masuk rawat inap untuk Observasi menyeluruh. Pada hari pertama masuk (padahal saat itu control saja, tapi tidak boleh pulang akhirnya) siang masuk rawat inap, sore hasilnya sudah keluar, dan kerusakan ginjalkua sudah sangat besar, dan malamnya aku dibawa ke kamar Operasi untuk dipasangkan CDL (Alat Cuci darah di dada) dan bsknya pagi pagi sekali, aku sudah masuk ke ruang cuci darah untuk menjalani Hemodialisa. Aku ingat it tanggal 10 January 2023.

Aku harus rutin cuci darah 2xseminggu dan aku jalani sampai dengan saat ini.

 Dan setelah cuci darah dimulai awal January 2023, aku melanjutkan pengobatan bagi mataku, tapi aku sudah tidak boleh Al Fasdhu, karena sudah menjadi pasien Gagal ginjal. Kontrol dan pengobatan mata berlanjut bolak balik, mataku di Laser 4x kanan dan 4x kiri selama rentang waktu 2023, sampai akhirnya pada akhur tahun 2023 aku di rujuk ke JEC karena  komplikasi Penyakit yang aku derita memiliki risiko yang sangat tinggi jika dilakukan Bedah Retuna, Namany Vivrektomi termasuk Operasi Kompleks).

 November 2023 dilakukan Bedah RetIna Vivrektomi di JEC, namun mengalami kegagalan karena pendarahan semakin hebat terjadi di retina, aku bolak balik ke JEC disamping menjalani Hemodialisa (cuci darah) aku. Dan ternyata setelah menjalani bedah retina dan melakukan HD (=cuci darah) pendarahan di mataku semakin hebat, karena proses cuci darah menggunakan pengencer darah, dan disamping aku minum obat pengencer darah untuk jantungku, Retinaku penuh darah, dan akhirnya diagnosanya adalah Mata kiri aku Gloukoma dan harus di pasang selang untuk mengalirkan darah di dalam retina Kembali dialirkan ke dalam tubuh.

 Akhi Desember 2023, operasi ulang pemasangan Implant selang di JEC, padahal Bedah retina November yll saja sudah membuat aku sangat tersiksa, tapi aku tidak punya pilihan lain, selain maju operasi kembali pemasangan implant selang. Dan operasi ini Masya Allah, aku di bius tetes, karena tidak boleh bius total, karena kemungkinan meninggal di meja operasi sangat tinggi.Saat sebelum dan sepanjang proses operasi dilakukan, aku hanya bisa bertahan dan berdoa, Semoga Allah memberikan kemurahannya kepadaku untuk bisa mendapatkan anugrah seperti siti Asiyah, istri Firaun, yang wafat sebelum rasa sakit menyentuhku, namun Allah swt berkerhendak lain, masih banyak tugas yang belum selesai, aku diperkenankan tetap hidup dan aku menganggaonya, masih banyak kekhilafan aku yang masih aku harus perbaiki. Masya Allah.

 Proses pemulihan paska operasi imlant berjalan cukup lambat. Dan sepanjang hidupku, jika aku pernah melakukan operasi segala macam, dan rasanya ini adalah yang paling hebat dalam hidupku. Dengan masa recovery yang cukup panjang, rasa sakit yang luar biasa, kadang menyesal juga, andai aku tau rasanya sedahsyat ini, aku mungkin tidak akan memuuskan untuk bedah retina, tapi surat yang Allah berikan kepadaku memang luar biasa. Suratan takdir,Dan pasti Allah sudah mengiukur bahwa aku mampu melampauinya (2:284-286). Trauma yang membekas begitu dalam untuk menjalani operasi ini. Aku Kembali menjalani HD setelah itu, namun pengaturan pengencer darah diatur sedemikian rupa agar debit pendarahannya tidak terlalu agresif. 1 Hal yang aku khawatirkan setiap HD, bahkan hingga saat ini adalah, pendarahan diretina yang hebat akan menyebabkan pecah kedalam kepalaku dan aku akan mengalami Koma, ini yang aku sangat takutkan. Karena kalua aku koma, maka akan sangat merepotkan keluargaku seluruhnya.

 Pengencer darah, puteran HD, semua proses HD diatur supaya berjalan lancar, namun pada February 2024, HD ku mengalami kemacetan, karena pendarahan hebat mataku sakit, mata dan seluruh kepala terasa panas terbakar sehingga HD harus dihentikan, aku tidak bisa HD selama 3X dan itu berarti penumpukan racum dan cairan cukp besar di tubuhku. Tubuh mulai menggigil, dan saat aku berusaha ke dokter Gloukoma aku, sedang seminar, dan aku sempat mencari ke RS lain, supaya segera bisa di Atasi dan Kembali menjalani cuci darah. Akhirnya aku ke JEC Menteng dan bertemu dengan Professor Ahli Gloukoma, Profesor dan Guru Besar yang berjasa membuat seluruh pasien BPJS mendapat layanan ke JEC (melalui JEC Tg Priok), beliau Guru Besar UI. Alhamdulillah. Saat itu aku mengejar beliau ke JEC menteng, lalu ke JEC Kedoya dan memohon untuk bisa dilakukan Tindakan oleh beliau, dan beliau memutuskan untuk mengoperasi aku Tgl 1 Maret 2024 di JEC Menteng. Masya Allah, sementara Beliau sedang mengadakan Selamatan untuk Hari kelahirannya tgl 27 February (kalo nggak salah, dilakukan 1 Maret 24) sementara tanggal 2 Maret tanggal kelahiran aku. 

Operasi berjalan lancar dan lusanya aku sudah harus HD, berjalan lancar juga meski dengan kekhawatiran yang cukup tingi. Dan selanjutnya semua berjalan lancar dengan Pengencer darah diatur dibawah minimal. Dan aku sudah tidak lagi minum obat pengencer darah.

 Setelh itu aku mengalami macet sekali dan aku Kembali ke JEC menteng untuk pemeriksaan ulang, namun memang sudah tidak bisa dilakukan operasi apa apa, jadi aku sudah harus mengatur sebisa mungkin ini adalah usaha maksimal dan tidak bisa lagi ada Tindakan lanjutan selan control rutin. 

Secara parallel, aku melanjutkan usaaha pengobatan untuk lever aku, setelah pada agustus 2023 aku di diagnose Hepatitis C, aku menjalani observasi di RSCM klini Hepatologi. Dan ini makan waktu bolak balik untuk pemeriksaan Lab, USG dan Viobro scan serta lainnya, aku di wajibkan minum obat yang 3 bulan, dan saat ini masuk ke obat bulan ke 3, nanti setelah itu baru observasi ulang di January 2025. 

Alhamdulillah, saat ini aku menjalani semua rangkaian dengan Upaya terbaik semampu aku, dan Alhamdulillah.

 Jika di rangkum dari cerita diatas, komplikasi penyakit yang aku alami semua berasal dari Diabetes mellitus, ini pernah aku tulis pada tahun 2007 paska ayahku wafat (silahkan cek linnya DISINI)  Karena Diabets, itu menjalar ke :1.      Jantung (karena kekentalan Darah Aku harus Kateter, dan waktu itu hasilnya baru 30%)

  1. 2.      Pneumonia
  2. 3.      Hupertensi, (Baru Hypertensi 6 Bulan) aku terdiagnosa”
  3. 4.      Gagal Ginjal
  4. 5.      Selulit/Varises  (Karena Kekentalan darah karena diabetes) yang menyebabkan aku terdiagnosa Neuropati Perifer di kaki, karena endapan diabetes di kaki (kanan dan kiri)
  5. 6.      Gloukoma
  6. 7.      Lever – Hepatitis C
  7. 8.      Miom – Kista

Saat ini aku sudah tidak lagi berani Mengendarai Mobil (karena factor Mata) dan Mengendarai Motor ( Karena Kaki yang tidak lagi sekuat dulu), Aku masih bisa berjalan tapi tidak lagi bisa jauh, hanya maksmal 10 Meter, dan aku mudah lelah dan demam. Jadi tidak bobleh kelelahan.

 Intissaru dari semua yang aku alami dari pengalaman ini adalah :

  1. 1.      Kenali Angka Tubuh kami (Know your Body Number)
  2. 2.      Jangan selalu ikut “apa kata Orang{“ / Ukuran tubuh orang belum tentu cocok untuk tubuh kita
  3. 3.      Jangan Minum Obat sembarangan dan jangan DIET2an
  4. 4.      Upayakan ikut arahan medis, dan jangan Skup Obat.
  5. 5.      Atur pola makan dan asupan, beru waktu jeda pada setiap kali makan dan ngemil untuk tubuh mengiurai makanan menjadi energi
  6. 6.      Tinggalkan kebiasaan buruk, dak cukup istirahat
  7. 7.      Ikhlas menerima dan tetap[ istiqomah, dan usahakan untuk selalu punya cara berkehiatan atau mencari carqa agar tidak mudah putus asa

Penjelasan dari butiran diatas adalah :

·       Kita harus tau Angka tubuh kita misalnya tekanan darah angka gula darah kreatinin, ureum, kolesterol dan lainnya, hal ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan dokter dan lab.

·       Setelah kita tay angka tubuh kita, maka atas arahan Dokter, akan dilakukan pengobatan dan perawaan berdasarkan hal itu, supoaya tepat dan akurat sesuai kebutuhan dari tubuh kita, jadi jangan selalu ikuti apa kata orang misalnya, kalo farah tinggi harus minum Jus Belimbing banyak banyak, padahal jika ginjal kita sudah mulai bocor, maka belimbing akan membuat kita terkirim ke ICU, belimbing adalah buah haram bagi penderita gagal ginjal, atau misalnya kaki bengkak selulit, dan untuk mengempeskannya minum air rebusan daun seledri, padahal  kaki bengkak harus diketahui [enyebabnya, biasanya karena tubuh kita mengandung banyak cairan, dan jika minum rebusan seledri terlalu banyak mungkin malah cairan akan merendam jantung.

·       Begitu[pun, miunum jamu, obat diet dan lain sebagainya, banyak penderitta HD mengalami kebocoraan ginjal karena Diet, dan banyak penderita HD, diseabkan ginjal kotor karena jami. Usahakan jangan minum obat atau jamu sembarangan,  aku sudah tidak lagi mengikuti uklan iklan medsos tentang obat, sebelum aku tahu angka tubuh aku, sehingga tau, apa yang sebenarnya tubuh kita perlukan

·       Aku selalu tanya dokter berdasarkan keluhan yang aku alami, dan aku selalu punya Second Opini dari dokter dokter ahli yang aku kenal (sepanjang Aku mendampingi ayah ibuku melakukan treatment medis) Alhamdulillah semua berjalan dengan baik baik saja.

·       Tubuh kita perlu waktu minimal 2 Jam untuk mengurai makanan, itulah sebabnya ada istilah Coffee Break/ Tea break diselang waktu makan pagi ke makan siang, atau dari makan siang ke makan sore/malam.   Kalori yang nmasuk usahakan diperkirakan cukup untuk tubuh kita, dan beri waktu 2 jam agar tubuh mengurainya menjadi energi, jadi setelah 2 jam baru boleh memasukkan cemilan. Kenapa 2 jam ? itu seperti ukuran standar, untuk tubuh kita, Bahkan untuk minum obat yang gak bioleh di konsumsi bareng pun jedanya 2 jam. Dan untu minum obat rutin minimal selang 4 jam atau diatur 3 x sehari

·       Tinggalkan kebiasaan buruk, kalian pasti tahu apa kebiasaan buruk kalian, meroko, begadang dan lainnya, jadi kalian sendiri yang tau apay uang harus ditinggalkan

·       Jika kalian terdiagnosa penyakit berat, jangan panik, usahakan tenang dan terima sebauk mungkin ini adalah Ujian dari Allah swt, jika kalian panik, maka kalian tidak akan mampu bertahan, mengeluh membuat semua menjadi bertambah berat,  Pesimis, akan membuat kalian putus asa oleh sebab itu, kalian harus bisa mencari cara agar semua hal dalam hidup kita memberi semangat.

·       Kalau terkena Stroke, usahakan mendapatkan Tindakan medis sebelum 4 jam, atau usahakan alirkan darah dengan menusuk ujung jari agar darah mengalir untuk P3K

Semangat berjuang untuk membuat semua terlampaui dengan lebih ringan dan mudah, tetap optimis, dan jadilah Selayaknya orang Indonesia!, Orang Indonesia biasanya selalu untung, biar udah jatuh, untung gak begini dan begitu.

Aku bersyukur, dan selalu berusaha bersyukur atas apapun yang Allah l;etakan dalam hidup aku dan pada setiap[ hari aku terbangun, selain berdoa, aku selalu berterima kasih sama Allah, dan berkata, ya Allahh, hamba menerima apapun yang Engkau letakkan dalam hidup hamba hari ini dan selanjutnya

Aku bersyukur, karena Allah memberikan aku kesempatan untuk menebus  dosa dan khilaf aku di usia ini, setidaknya ini akan meringankan pertanggungjawaban aku kelak (Insya Allah), seperti sekolah dan akan ujian, Allah memberikan aku kisi kisi ujian, sehingga aku selalu berusaha menjadi orang yang lebih baik pada setiap hari nya. Insya Allah. Insya Allah, semua dari kita akan menjadi orang yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

 Suatu hari seorang sahabat bertanya kepadaku bagaimana aku menjalani hidup, bekerja dan beraktifitas dengan kondisi seperti ini, aku hanya menjawab, menerima semuanya dengan Ikhlas, dan berusaha tetap bisa bekerha dengan kondisi mata seperti ini. Kebetulan suaminya mengalami seperti yang aku alami, dan suaminya panik p[ada akhirnya wafat. Padahal suaminya dokter.

Saat ini aku masih bekerja, kadang berkebun agar bisa curhat dengan phon pohon, dan setelah aku tinggal di apartemen, aku tidak lagi bisa berkebun, aku mengisi aktivitas aku dengan menulis, blog. Aku Bloggerian. Dulu akua da kerjaan digital juga, tapi sekarang akn sudah tidak terima kerjaan digital karena takut banyak Typho. Kacuali aku urus website kantorku sendiri dan blog blog aku serta medsos aku.

 Semoga semua dari kitab isa mendapatkan atau mengambil hikmah dari setiap apap[un yang terjadi dalam hidup kita, dan semiga tulisan ini bermanfaat bagi semua yang membacanya.

 Jangan pernah menyerag! Berjuanglah untuk akhir hidup yang baik.


Wassalammualaikum wr wb