Info yang wajib anak ketahui tentang menanggulangi Wabah Penyakit Covid-19 Virus Corona
Assalammualaikum wr wb.
Salam Sejahtera
Ayah dan Ibu dimanapun berada.
Informasi terkait menghadapi dan menanggulangi Wabah Penyakit didahulukan, mengingat saat ini sedang bergulirnya kasus-kasus terkait dengan Wabah penyakit, khususnya Virus Corona, yang telah mewabah hampir di seluruh dunia.
Penting bagi Ayah dan Ibu yang saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah bersama keluarga untuk mengambil sedikit waktu membicarakan hal ini kepada anak-anak.
Wabah Penyakit, merupakan bencana yang disebutkan sebagai Kejadian Luar Biasa. Seperti yang diuraikan pada tulisan sebelumnya, Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004.
COVID-19 atau Virus Corona, secara singkat dijelaskan sbb :
- Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
- Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
- Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
- Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami
- gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau
- gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
- Secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
- Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
- Batuk
- Sesak napas
- Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.
- Jika mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona, segera ke Dokter atau hubungi Nomor Telefon darurat di area lokasi anda.
- Jika kemungkinan terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.
- Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan.
- Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
- Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
- Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
- Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
- Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
- Pergi ke Dokter atau Lab yang ditunjuk pemerintah untuk uji Lab
- Pihak Petugas atau dokter akan melakukan wawancara aktivitas anda dan dengan siapa saja berinteraksi selama 14 hari terakhir
- lalu Dokter akan melakukan pemeriksaan sbb
- Uji sampel darah
- Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
- Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
- Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
- Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
- Pneumonia
- Infeksi sekunder pada organ lain
- Gagal ginjal
- Acute cardiac injury
- Acute respiratory distress syndrome
- Kematian
- Isolasi Mandiri anda dan keluarga dedngan TIDAK bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung, HARUS BERADA DIRUMAH dan melakukan semua kegiatan secara maksimal di rumah
- JIka diperlukan keluar rumah hanya untuk keadaan darurat, pembelian bahan makanan, dan obat, berobat saja dan lakukan Aksi Jaga Jarak (social distancing), yaitu menjaga jarak dengan orang yang kita interaksi minimal 1 (satu) meter.
- Gunakan masker dan Sarung tangan Plastik saat beraktivitas di tempat umum
- Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum, maupun di rumah
- Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
- Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
- Konsumsi Makanan yang dimasak sendiri di rumah, jangan mengkonsumsi makanan yang beli matang di luar rumah.
- Masak daging dan sayuran sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
- Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
- Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Apa yang dilakukan oleh orang yang telah dikategorikan terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan) Agar tidak menular ke orang lain ?
- Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
- Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
- Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
- Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
- Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
- Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
- Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
- Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
Untuk wabah penyakit lainnya, disesuaikan dengan Jenis Penyakit yang mewabah, seperti Demam Berdarah (3M), Flu Burung dan lainnya.
Untuk Informasi terkait Cepat Tanggap Bencana Alam, silahkan KLIK DISINI
Wasalammualaikum wr wb.
Selvi Aldriani
No comments:
Post a Comment