Disclaimer :
Tulisan ini dibuat untuk menyampaikan pemikiran dan pertimbangan yang aku miliki tentang bagaimana mengendalikan sebuah komunitas yang aku kelola, dimana dalam komunitas ini, bukan karena perilaku takabur karena merasa menjadi pemimpin, tapi justru karena, aku menerima amanah sebagai pusat pergerakan bagi pengembangan pendidikan berkarakter di SDN Tangerang 15. Semoga bisa dipahami sebagai niat baik, dengan berpegang teguh kepada kewajiban seorang muslim untuk menciptakan pemahaman yang tidak merujuk kepada prasangka buruk dan terlahirnya dosa, serta belajar mengimplementasikan QS Al Ashr, yang pada akhirnya seluruhnya terpulang kepada seluruh pembaca dalam memberikan penilaian. Ketika aku sudah menjelaskan semua yang tersirat dalam bentuk tersurat, maka kewajiban aku dalam siar islam, apakah diterima atau tidak, telah selesai (gugur dan tidak lagi memiliki kewajiban).
CangCiMen, adalah sebuah kelompok kerja yang terdiri dari para Ibu Siswa-siswi, khususnya di sini adalah untuk bakti pendidikan di SDN Tangerang 15.
Dasar terbentuknya CangCiMen, tidak lain dan tidak bukan, adalah dalam upaya menciptakan Ozone Layer, dalam aplikasi Leadership Skills.
Seorang Pemimpin, pastinya memiliki pernyataan-pernyataan yang akan memberi pengaruh besar bagi masyarakat yang di pimpinnya. Oleh karena itu, seorang pemimpin tidak serta merta se-enaknya dalam mengeluarkan pernyataan atas pemikirannya karena akan bisa menjadi sebuah kegaduhan publik, yang bisa saja menciptakan beragam risiko.
Oleh karenanya, aku menciptakan CangCiMen atau CCM, bukan karena dasar Gap-Gap atau Geng-Geng yang ditumbuhkan untuk menciptakan perpecahan. Melainkan untuk :
- Memberikan pertimbangan terbaik dari segala penjuru area yang dipimpinnya melalui masukan-masukan positiv untuk manjadi pembanding bagi seluruh pemikiran yang dilahirkan dari seorang pemimpin. Aku memerlukan Perwakilan yangg bisa memberikan informasi dari "GrassRoot", agar semua kebijakan bisa memenuhi apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat
- Melindungi terjadinya Kesimpang-siuran Informasi atau berita. Karena tidak semua berita perlu dikonsumsi oleh seluruh masyarakat yang memiliki sekian banyak perbedaan pemikiran, jadi aku memerlukan Tim yang bisa membantu dalam melakukan seleksi informasi, menyaring semua informasi, agar tidak memberikan Gejolak yang tidak terkendali di area masyarakat.
- Membantu dalam melakukan koreksi atas kebijakan yang ditetapkan, jika tidak sesuai atau kurang baik dan efektif, atau malah menciptakan mudharat, maka harus dikoreksi agar semua bisa berjalan dengan baik.
- Menyaring seluruh informasi Confidential yang tingkat Urgensinya sangat tinggi, bahkan jika ada informasi-informasi yang harus menjadi rahasia dan tidak mungkin untuk disampaikan ke publik, ini hanya akan berhenti pada sebuah lapisan data pada masalah-masalah krusial. Apa Saja ? yaitu misalnya permasalahan yang terkait dengan tindakan-tindakan mengandung AIB dari beberapa oknum yang tidak akan dibuka sebagai informasi publik, karena Seorang PEMIMPIN Tidak akan pernah memiliki BUDAYA ORASI / SPEECH ATAU PENYEBARAN BERITA AIB di muka Publik untuk alasan APAPUN, kecuali pertanggungjawaban resmi formal atau dalam kaitan hukum. Pemimpin harus santun dan tidak menciptakan kerusuhan dengan kalimat yang ia ucapkan dan/atau ditulisnya.
- Membantu Menciptakan Kebijakan yang efektif dengan budget yang sangat terjangkau namun memiliki bobot nilai kegiatan yang besar, melalui ide-ide yang perlu dikembangkan dari beragam kepala yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat.
- Membantu turun secara "all-out" tanpa pamrih, hanya berbekal kepada Rel kebenaran dan sangat normatif, demi hasil yang positif bagi seluruh masyarakat sekolah.
- Membantu berdialog dengan banyak pihak atau lembaga lainnya, dalam konteks formal resmi, karena tidak mungkin aku angkut seluruh masyarakat untuk hadir, karena itu pasti akan dianggap sebagai DEMO.
- Aku memerlukan Unit-unit kordinasi dalam menyampaikan pesan positif keseluruh masyarakat sekolah, melalui perwakilan-perwakilan, yang diharapkan memiliki bahasa yang baik yang bisa memberikan aura kebaikan dalam budaya bermasyarakat.
Semua personil"Seluruhnya" tanpa terkecuali, bukan hanya Cangcimen, semuanya bergerak semasa aku membina di SDN Tangerang 15 memiliki kualitas yang sangat Baik, yang aku percaya bahkan bukan hanya tim yang sering turun ke Jalan, melainkan seluruh para orangtua siswa di sekolah memberikan kontribusi sangat besar, sampai pada akhirnya SDN Tangerang 15 memiliki nama yang harum di dunia Pendidikan di tingkat Kota, Provinsi bahkan Nasional.
Dan Aku sangat memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat sekolah, termasuk Dewan Guru dan Petugas Sekolah, serta kantin.
Aku hanya membentuk CangCiMen demi keperluan tersebut yang sudah aku jelaskan diatas, aku perlu sebuah tim, yang "memasak" di DAPUR, demi pertumbuhan BUDAYA kebaikan di seluruh masyarakat sekolah. Dan itu memerlukan Layer / Lapisan. Selain dari Melindungi permasalahan yang aku tidak akan publikasikan umum, hanya dalam sebuah Forum.
Jika pada akhir perjalananya, begitu banyak fitnah keji dan seranggan pembullyan yang ditujukan kepada aku, bahkan rekan rekan tim cangcimen, atau orangtua-orangtua yang kedapatan hanya sekedar berfoto bersama aku menjadi target seranggan pembullyan masif, kita semua, Tim Cangcimen, hanya akan kembali kepada buidaya dasar kepemimpinan yang kami miliki, yaitu hanya berbicara dan merespon dalam forum resmi, karena forum resmi akan tertutup demi asas praduga tak bersalah yang pada akhirnya pembuktiannya nanti bisa saja akan bertelanjang perilaku, yang kami pun tetap menghargai hak asasi manusia.
Berbicara tentang Hak Asasi Manusia, bahwa tindakan fitnah keji dan kejahatan Cyber Bully, memburu dan menciptakan opini publik yang buruk tentang aku, atau para orangtua, anak-anak, dan para Dewan Guru yang ingin berfoto bersama aku, berilaturami dengan aku, telah dirampas HAK ASASI-nya oleh tindakan mereka. Apalagi, kebencian dan kejahatan itu sampai menjadikan Orang-orang yang berjuang untuk kebaikan SDN Tangerang 15 juga turut dalam PEMBULLYAN, seperti yang dialami oleh Bapak Ibnu Jandi yang sedang memperjuangkan Lahan Gedung untuk Sekolah tempat Anak-anak kita belajar, tempat Anak-anak mereka juga belajar. Dan itu Dosa yang sangat Besar.
Apa yang kami pilih untuk merespon itu semua ? mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW, yaitu BERKATA BAIK, atau DIAM.
Sekarang terserah bagi anda dalam membaca paparan yang aku sampaikan, dan Allah menciptakan di dunia ini bukan tentang :
enak atau tidak enak
bagus atau jelek
nyaman atau tidak
kenyang atau lapar.
Allah SWT hanya menciptakan 2 pilihan :
Anda Ikut kepada Yang BENAR
atau ANDA memilh yang Enak, kenyang tetapi SALAH ?
semoga kita semua diberikan perlindungan oleh Allah SWT, menjadi bagian orang-orang yang diberi petunjuk dalam mengelola Akhlak dan iman kita, agar, JANGAN HANYA KARENA TRAKTIRAN SEPIRING NASI atau SEKIAN LEMBAR UANG, merusak akhlak iman kita, dan melangkah dalam kesesatan dalam bebal Akhlak.
Sejak dulu sampai dengan sekarang, Pepatah selalu mengatakan ANJING MENGGONGGONG, KAFILAH TETAP BERLALU, tapi, aku tidak suka dengan istilah itu, karena AKU BUKAN KAFILAH, aku hanya seorang Hamba, yang berusaha mengikuti syariat Syiar islam dalam segala keterbatasan ilmu agama yang aku miliki untuk terus belajar.
Namun demikian, aku tetap menghargai kebenaran pepatah tersebut, dalam konteks bahwa yang Menggonggong memang hanya Anjing, bukan kucing, bukan burung, bukan tikus, bukan apapun.
Silahkan, bagi yang setuju atau tidak, adalah hak para pembaca, bagiku, Hasbunallah...
dan kewajiban aku untuk syiar, telah aku penuhi, sehingga apapun itu terpulang kepada Allah SWT, kewajiban aku sudah gugur dalam arti selesai.
kekurangan, kelebihan, kesalahan, kekeliruan dalam menyampaikan, aku memohon maaf sebesar-besarnya.
kekurangan, kelebihan, kesalahan, kekeliruan dalam menyampaikan, aku memohon maaf sebesar-besarnya.
Selamat Pagi !
Post ini akan di tag ke Bapak Ibnu Jandi dan Ibu Hj. Lina Nurlia SPd.
No comments:
Post a Comment