Mama sayang.
Terima kasih telah bersama pipi secara fisik selama lebih dr 43 tahun. Kita tidak pernah berpisah. Kita selalu bersama. Menghabiskan segala kebahagiaan dan kesedihan bersama. Seolah kita tidak akan pernah terpisahkan.
Kita satu hati, saat berbicara tentang harapan2 yang tiada mungkin kita dapatkan. Yaitu saat mama merasa tidak memerlukan apa2 asalkan slalu bersama pippi. Dan begitupun pipi, andai Allah menawarkan pilihan rizki dan kekayaan berlimpah untuk pipi tukar dengan kembalinya mama. Pipi pasti akan memilih utk memiliki mama selamanya.
Tapi kita sadar sepenuhnya, bahwa tiada debat atas Kuasa Allah swt. Kita sadar sepenuhnya bahwa saat itu kita hanya nemiliki waktu yg sangat sedikit sekali tersisa. Sekuat apapu kita mengingkari kita hanya bisa pasrah akan kuasa Allah.
Mama sayang,
Tahun berganti. Setiap orang memiliki harapan yg indah untuk masa depan, akan tetapi... keindahan bagi pipi adalah saat kita bersama sama selama bertahun tahun yang sudah terlewati. Sekarang dan selanjutnya, mama tidak lagi ada secara fisik mendampingi pipi, sementara kehifupan dunia pipi terus berlanjut. Pippi tidak punya pilihan selain menjalani semuanya dengan baik agar pipi bisa memiliki amal ibadah sepadan untuk bisa bertemu mama kembali suatu hari kelak.
Pipi akan terus membawa mama dengan setia, dalam sanubari pipi. Didalam kedalaman hati pipi yg paling hakiko. Dalam setiap langkah pipi. Dalam setiap nafas terhirup dan terhembuskan. Dalam setiap kedipan dan pejaman mata, selalau ada dimana-mana sejauh mata pipi memangdag. Dan selalu ada dalam pikiran pipi, setiap waktu dan setiap detik... tidak hanya saat pipi kelak menghembuskan nafas terakhir tapi selamanya...
Jika org2 punya cita cita dan harapan...
Pipi juga ma..
Dan bisa bertemu mama lah, merupakan cita2 pippi dan harapan terbesar pippi...
Doakan dan selalu mendampingi pippi ya ma...
Agar selalu kuat dan bisa istiqomah menjalani hari2 ke depan.
Untuk Mama,
Pemilik keabadian cinta Pippi.
No comments:
Post a Comment