Dear My Good Team,
Untuk pertanyaan tentang Pelatihan yang sebelumnya, bagi yang memerlukan tentang “Mind Mapping” elaborasinya adalah sbb :
- Yang tercetak dalam huruf Hitam merupakan pengetahuan umum, yang bisa didapat dari literature buku-buku jika diperlukan lebih rinci
- Yang tercetak dalam huruf Biru, italic, - ini bersifat advisory dari Selvi
1. Sebuah peta pikiran adalah diagram digunakan untuk mewakili kata-kata, ide, tugas, atau barang lainnya yang terkait dengan kata kunci sentral atau ide.
2. Peta pikiran digunakan untuk menghasilkan, memvisualisasikan, struktur, dan mengklasifikasikan ide, dan sebagai bantuan untuk belajar dan mengatur informasi, memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan menulis.
3. Istilah lainnya termasuk "spidergram" dan "spidergraph"
4. Unsur-unsur pokok dari peta pikiran tersebut diatur sesuai dengan pentingnya konsep-konsep.
5. Elemen diklasifikasikan ke dalam kelompok, cabang, atau daerah, dengan tujuan mewakili koneksi semantik atau lainnya antara bagian informasi.
6. Peta pikiran juga dapat membantu mengingat kenangan yang ada.
7. Dengan menyajikan ide dalam, secara radial grafis, non-linear, peta pikiran mendorong pendekatan brainstorming untuk perencanaan dan pengorganisasian tugas
8. Meskipun cabang-cabang MindMap yang mewakili struktur pohon hirarkis, susunan radial mereka mengganggu mengutamakan konsep biasanya. terkait dengan hierarki disajikan dengan isyarat visual lebih linier.
9. Ini orientasi terhadap pendapat yang mendorong pengguna untuk menghitung dan menghubungkan konsep-konsep tanpa kecenderungan untuk dimulai dalam kerangka konseptual tertentu.
10. Peta pikiran dapat dibandingkan dengan ide serupa pemetaan konsep.
11. Terutama didasarkan pada hierarki radial dan struktur pohon yang menunjukkan hubungan dengan konsep pemerintahan pusat, sedangkan peta konsep didasarkan pada hubungan antara konsep-konsep dalam pola yang lebih beragam. Namun, dapat menjadi bagian dari sistem pengetahuan yang lebih besar dasar pribadi.
12. Sebuah peta pikiran sering dibuat sekitar satu kata atau teks, ditempatkan di tengah, yang ide-ide yang terkait, kata-kata dan konsep ditambahkan.
13. Peta pikiran memiliki banyak aplikasi dalam situasi pribadi, keluarga, pendidikan, dan bisnis, termasuk notetaking, brainstorming (dimana ide-ide yang dimasukkan ke dalam peta radial di sekitar pusat node, tanpa prioritas implisit yang datang dari hirarki atau pengaturan sekuensial, dan pengelompokan dimana dan pengorganisasian disediakan untuk tahap selanjutnya), meringkas, sebagai suatu teknik mnemonik, atau memilah ide yang rumit.
14. Peta pikiran juga dipromosikan sebagai cara untuk berkolaborasi dalam sesi kreativitas pena warna.
15. Peta pikiran dapat digunakan untuk:
a. pemecahan masalah
b. outline / kerangka desain
c. struktur / hubungan representasi
d. anonim kolaborasi
e. pernikahan kata dan visual
f. individu ekspresi kreativitas
g. kondensasi materi ke dalam format yang ringkas dan mudah diingat
h. tim bangunan atau sinergi menciptakan aktivitas
i. meningkatkan moral kerja
16. Mindmaps dapat ditarik dengan tangan, baik sebagai "catatan kasar" selama kuliah atau rapat, misalnya, atau sebagai gambar berkualitas lebih tinggi bila lebih banyak waktu tersedia.
Rekomendasi dari Pengalaman Selvi sebagai Advisory Lanjutan dari Konsep tersebut diatas :
1. Dalam menghadapi berbagai masalah, baik menyelesaikan kasus atau menciptakan daya ingat yang kuat, mind mapping sangat berguna bagi kita semua
2. Dalam hal mengingat sesuatu yang cukup besar, jika kita memiliki konsep Mind-Mapping, kita akan dengan mudah menarik sebuah OUTLINE untuk memudahkan kita mengingat seluruh informasi melalui butiran kerangka, yang akhirnya dengan tiap-tiap judul didalam kerangka tersebut kita akan mudah memberikan penjelasan dan elaborasi untuk menyampaikan kembali
3. Sementara dalam hal Menyelesaikan masalah, Mind Mapping akan lebih baik dikembangkan melalui struktur sebagai berikut :
a. Mind Mapping : memetakan sebuah masalah untuk dianalisa lebih rinci seperti misalnya kita men-Jotted-Down (membuat daftar kerangka) :
i. Apa permasalahannya,
ii. Siapa yang terlibat, bagaimana posisi kita dalam permasalahan ini
iii. Apa resikonya (advantages dan disadvantages)
iv. Time Consume jika masalah ini berlarut-larut ?
v. Skala Prioritasnya pada urutan ke berapa ?
b. Mind Evaluating : mengevaluasi seluruh yang sudah dipetakan, secara jangka pendek dan panjang, artinya secara jangka pendek kemungkinan hasilnya seperti apa, lalu impact ke masa yang akan datang bagi semua pihak resiko terkecilnya apa.
c. Mind Setting : kita menentukan Solusi, Outcome, Step-step yang akan diambil dengan mempertimbangkanà apa yang terbaik untuk semua pihak, dengan resiko buruk yang paling terkecil buat posisi kita / team di agra (lebih kepada penciptaan Konsep)
d. Mind Implementing : Menerapkan concept yang akan dilakukan
e. Mind Reviewing sebagai feedback untuk Improvement : melakukan review atas semua hasil yang muncul dari penerapan konsep tersebut, dan menganalisa lebih lanjut untuk melakukan Perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang.
Selamat mencoba dan berlatih ! dan Jangan Menyerah untuk sebuah improvements.
Salam,
Selvi